Senin, 13 Juli 2015

Gandongan yang minta eksis

Makanan apaan itu? Tempat nongkrong asyik darimana tuh? Masyaa Alloh... Ternyata beliau adalah ujian yang menantang. Datang tak diundang, pulang sampai diusir-usir gak mempan, menyergap anak gadisku di dini hari.

"Ummi, sakit kuping saya..." Rengekan Mbak Fa bukan untuk yang pertama di malam itu.

Segera ku cek telinganya dan nampak tebal pipi bagian bawah dekat telinganya. Deg! Jangan-jangan dia sakit gigi. Pasalnya mbak Fa belum mau menggosok giginya dengan sikat dan selama ini hanya dengan kain kasa saja. Hiks... Semoga masa laluku bersama sakit gigi tak terulang pada keturunanku ya Alloh. Cukuplah aku yang merasakan kelamnya masa itu. Saat kepala dan bahu berasa kaku sakiiiit yang tak terkira.

Paginya sengaja mbak Fa mandi agak siang menunggu matahari menampakkan diri dulu. Semakin nampak tebal saja rahang bawahnya sampai nafsu makannya hari itu benar-benar NOL. Seharian hanya susu yang diminumnya dan itu entah berapa botol karena hampir tiap 2 jam sekali mbak Fa merengek minta mimik. Penasaran dengan giginya, aku tekatkan setelah budhenya datang, akan kubawa iffah ke dokter gigi hari itu juga.

Namun ketika budhenya datang kami dikejutkan dengan kata-kata budhe kalau iffah bukan sakit gigi tapiiii G.A.N.D.O.N.G.A.N.

"Cepetan Nte, Belikan Blau di tempat Nopi. Itu kasian susah nelen makan pasti.."

Kaget, gak ada Abi (saat itu Abi lagi di hutan mencacah PBDT), kondisi yang kurang fit (begadang semalaman) membuat pikiranku kacau dan langsung nurut aja kata budhe.

Blau. Do you know? Ternyata dia gak ngefek saudara-saudara. Iffah tetep aja kesakitan dengan bengkaknya kelenjar ludahnya itu. Blau memang efektif meredakan panik ortu dan membuat anak malu dengan sakitnya sehingga dia stay at home unt bedrest. Dan satu yang lebih masuk akal: Blau efektif untuk memutihkan pakaian. Bukan menyembuhkan gandongan.

5 hari berlalu, Rabu lalu dan sehari kemudian saya ketularan! What a surprise for me! 25 tahun baru sakit gandongan. Weeewww... Jangan remehkan penyakit satu ini. Walau di banyak postingan diinfokan kalau gandongan menyerang anak 2-15 tahun ternyata itu mitos. Gandongan pun mulai eksis pada usia dewasa. Sudah 5 hari ini saya sakit gandongan dan saya biarkan saja. Sekarang sudah lumayan sembuh tinggal bengkak dan pegel dikit. Pusingnya sudah berkurang. Tapi surprise lagi, semalam giliran my hubby yang sakit gempulingan menahan pusing dan pegel atau linu yang tak terperi di bagian belakang telinga agak ke bawah.

Berikut diinfokan gejala gandongan:

1. Hari pertama: pusiiiiing rahang mulai aneh agak kaku, bahu pegel kaku banget.

2. Hari kedua: Mulai bengkak dan sangat sensitif terhadap rasa. Sedikit aja nelen makanan rasa manis (kurma misalnya) langsung teengggg!!! dari rahang bawah sampai kepala juga ke arah bahu.

3. Hari ketiga: Mulai terbiasa nelen sakit, disarankan banyak minum air hangat dan makan yg lunak2.

4. Hari keempat- sembuh: semakin banyak berdoa smg menggugurkan dosa... :p

Gandongan berasal dari virus dan bisa sembuh sendiri. Paling kita minimalisir efek sampingnya saja. Misal anak jadi panas ya dikompres, rahang kaku pegel: ya jangan makan yang keras-keras. Selebihnya serahkan pada Alloh. Ini adalah ajang muhasabah.

Info lebih lengkap searching saja :)

NHW Tahap Ulat: Pekan 6

Lalu kisah kami pun berlanjut... Hallow di Pekan 6 Tahap Ulat. Alhamdulillah semakin menuju ujung tahap ulat nih. Judul besarnya adalah maka...