Jumat, 22 April 2016

'Athifah Syauqiyatu Wardah

https://aifataqiya.files.wordpress.com/2016/04/20160403_151348.jpg?w=450

Beginilah kalau mbak Fa memulai kalimat," Dedeeek iyyoo dedek iyyaaa ayo main siniii..."
Maka dalam hitungan detik, para adiknya lari kecil mengikuti komando Iffah.

Mbak fa, 33m12d

Setiap ditanya, mbak mau sekolah dimana? Sekolah sama Ummi... Kita main air, gambar hewan, ngaji "aa ii u ba' u aaa..."

Mbak Faaa... sang pelopor dalam kebaikan bagi adik2nya. Semoga Alloh menjaga hati Iffah dari segala penyakit hati. Melindunginya dunia dan akhirat...
Aamiin

Asiyah Zhurayfatu Hayfa

18m11d

Alhamdulillah
Fabiayyi 'alaairobbikuma tukadzibbaan...

https://aifataqiya.files.wordpress.com/2016/04/20160329_181437.jpg?w=450

Dedek Iyaa...
si Cerewet ketiga setelah Ummi dan Mbak Fa :D

Klo lagi khusyuk main sudah deh dikacangin kita. Paling freind sama Iffah.
Rukun2 selalu ya Kak Iyyaaa...

Sholihah Ummi :*

Ashilah Zhufayratu Fayha

Dedek Iyyo Sweet girl...
Kalem, ceria, pemaaf, kreatif...
https://aifataqiya.files.wordpress.com/2016/04/20160329_181202.jpg?w=1462

18m11d

Alhamdulillah
Fabiayyi 'alaairobbikuma tukadzibbaan...

Adek lebih kalem tapi tetep aktif. Sudah lancar bilang,
"kaaaak... mimim kaaak"
"udhe udhe mii"
Klo diusilin sama kembarannya sudah bisa teriak dan minta haknya...hihihi...

Sholihah ummi... :*

Adaptasi

Alhamdulillah 'alaa kulli hal...

Ba'da tahmid wa sholawat.

Satu hal yang masih terus saja kujalani. Ya, sampai detik ini aku pun masih berusaha untuk beradaptasi. Setiap masa, kita senantiasa dihadapkan dengan berbagai situasi dan kondisi yang belum tentu sama dengan harapan kita. Terkadang benang yang harus kita ulur lebih panjang supaya layang-layang masih dapat bertahan di tengah arus angin yang kencang. Belum lagi disaat kita harus menarik benang lebih kencang. Begitu pula iman ini. Saat pengharapan kita ternyata bukan karena Alloh maka Alloh menegur kita dengan caraNya yang sedemikian halus. Sampai dititik apakah kita bersedia menjadi pribadi yang menjemput hidayah atau harus disenggol lebih keras supaya kita bangun.
Teringat kembali pesan bapak, luruskan niatmu Mba...
Ya, kembali meluruskan niat dan menata kembali cita yang menjadi agak usang karena noktah noda di hati. Bahwa setiap apa yang kita jalani adalah sebuah proses adaptasi sehingga kita layak untuk mendapat keridloan Alloh. Bukankah itu cita-cita kita tertinggi? Mardlotillah, hidup mulia mati khusnul khotimah?

Seperti perjalanan adaptasi kami sebagai orang tua, bukan... sebelum itu... saat pengharapan seorang putri disaat2 masih belum stabil ekonomi. Pun setelah 'Athifah lahir dan ternyata Alloh kembai menguji dengan beradaptasi menjadi ibu 3 orang putri. Dalam pikiranku, ya Alloh tidaklah Engkau menjadikan sesuatu dengan sia-sia. Pasti ada hikmah di balik semua ini.

Alhamdulillah ya Robb... sungguh lembut caraMu, sungguh santun caraMu...
Semoga Alloh menjaga diri kita dari sebutir zarrah sifat ujub atau kuffur nikmat. Na'udzubillah tsumma na'udzubillah...

https://aifataqiya.files.wordpress.com/2016/04/20151211_171116.jpg?w=450

Dan merekalah, ketiga makhluk titipan Alloh yang menanti pertanggungjawaban kami di akhirat kelak... :(
Ya Alloh... ringankan hisab kami, ridloilah ikhtiar kami supaya kelak mereka bisa menjadi syafaat bagi kami. Aamiin...

NHW Tahap Ulat: Pekan 6

Lalu kisah kami pun berlanjut... Hallow di Pekan 6 Tahap Ulat. Alhamdulillah semakin menuju ujung tahap ulat nih. Judul besarnya adalah maka...