Sekian purnama tanpa menulis di layar ini. Beberapa draft tersimpan tapi apa daya belum khatam berkisah, harus melanjutkan realita di depan mata. Alhamdulillah 'alaa kulli hal, semua takdir Alloh semakin menguatkan langkah kami. Meski diawal ini lebih banyak ngos-ngos-annya. :D
Berawal dari liburan akhir tahun yang menyisakan banyak kerinduan. Kebersamaan keluarga besar memang tidak dapat dibandingkan dengan apapun juga. Ada Bunda, Ayah, Ibu, Bapak, Adik-adik dan sepupu2 yang luar biasa membuat rasa syukur kami semakin membuncah. Bahwa kami masih memiliki keluarga besar, yang senantiasa mendoakan kami dengan kebaikan-kebaikan. Sepuluh hari yang dipress. Karena sebuah SK. Phuff... Saya pikir, saya sudah di suttle place, udah Pe-We sebagai fungsional. Sudah berencana menjadi DC HPAI di tahun 2018,planning membuat rajutan cantik untuk calon baby, bermimpi akan kembali konsen menulis yang cerdas (bukan abal-abal curcol kayak sekarang) haha... Tapi ternyata Alloh kembali menguji saya. Ya, saya... Sebelumnya tidak terpikirkan untuk mendapat amanah menjadi kasie. Walau mungkin untuk sepantaran angkatan kami, jabatan ini "biasa saja", sudah waktunya, atau malah capaian luar biasa bagi sebagian yang lain. Namun untuk saya, ini berarti menuntut saya untuk lebih bersiap di tahun ini. Kehadiran anak ke-empat insyaAlloh akan bertepatan dengan kepadatan pekerjaan di kabupaten. Belum lagi serentetan target yang belum tercapai di akhir tahun lalu, seperti: Si kembar belum lulus toilet training di malam hari dan mba Iffah belum khatam iqro, dll. Semua kewajiban itu masih menjadi PeeR yang harus dituntaskan apapun posisi saya di ruang publik.
Sebenarnya, tipical saya itu memang gak suka kalau di kantor gak dilibatkan dalam kegiatan (kayak masa lalu duluuu) merasa magabut bahkan sampai sensi seperti tak dianggap. Belum lagi imbuhan baby blues (kayaknya siih). Namun menjabat struktural terasa berlebihan, karena konsekuensi meninggalkan anak lebih sering. :(belum pelatihan lah, ratekda atau sejenisnya.Cukuplah ke kantor 7-9 jam berpisah dengan mereka. Saya lebih baper daripada anak-anak..
Okey, cukup berkeluh kesahnya, malu nanti kalau anak-anak membaca tulisan ini. Hehe.. Sekarang saatnya menatap masa depan. Jiaah... KSA, KGB, SUTAS, SOUT, dan sederet pekerjaan lain yang harus dihadapi dengan "sadar". Target saya gak muluk-muluk kok di tahun 2018. Ini telat ya bikin resolusi 2018.
Bismillah, saya sadari dan syukuri nikmat Alloh, semoga tahun ini bisa tercapai harapan-harapan saya:
- Merengkuh hafalan juz 29-30
- Melanjutkan menghafal al qur'an
- Konsisten ODOJ
- Belajar menulis cerdas, terbit 1 saja artikel di media massa di tahun ini. Capaian luar biasa bagi saya yang masih sangat amatir bin ecek-ecek dalam menulis.
- Si kembar lulus TT sebelum adik lahir
- Mba Iffah khatam iqro di bulan Syawal
- Melahirkan normal vaginal dan bisa IMD, sehat saya dan si adik
- Adik bayi lulus ASI Exclusive
- Hutang puasa lunas 50% (sampai hari ini masih 36 hari lagi hutangnya) belum ketika nifas besok ya... huwaaaa!!!
Semoga yang baca artikel ini turut mendoakan ikhtiar saya diijabah aamiiin...
_Ummu Falaya_