Minggu, 04 Februari 2018

Sabtu Ceria bersama FAYALA

Sabtu Ceria membersamai trio sholihah di sisa akhir pekan.

Alhamdulillah perjalanan 4,5 jam Padang-Solsel bersama MP dan Abu Iffah berakhir lancar, selamat, encok dan ngantuk luar biasa. Pinggang yang puegel mungkin efek duduk lama ditambah angin sepoi sepanjang jalan membuat mata berat sekali sesampainya di rumah. So, kasur menjadi tempat favorit setelah membuka pintu rumah.

Bicara tentang pelatihan, tahun ini memang sedikit berbeda gaya pelatihan di BPS lingkup Sumatera Barat. Biasanya kan untuk tryout kami mengundang responden ke tempat pelatihan lalu diwawancarai. Tapi tidak dengan pelatihan Sakernas Semesteran 2018 & SPIN ini. Kami melakukan tryout outdoor. Mengunjungi responden pelatihan di sekitar Padang. Tapi sesion ini terpaksa saya izin karena disaat bersamaan tim Producer juga meminta kehadiran kami dalam evaluasi KSA di bulan perdana ini. Alhasil, saya numpang mupeng lihat foto-foto teman-teman Sakernas yang sedang action tryout SPIN n Sakernas juga.

Kembali ke kasur.

Berdempetan dengan Athifah (dipojok); lalu Fayra dsebelah Rayfa dan terakhir Ummi di tepian kasur 160x180 ini. Posisi ini tidak saklek ya. Karena dalam perjalanan menuju lelap mereka itu selalu asyik (baca: heboh). Mana Abinya? Beliau masih khusyuk nyobain charger BV yg lagi ngadat.

Bergelayutan semua minta kepegang sama tangan Ummi. Ketiganya. Minta dielus2 sembari bercerita. Temanya? Seperti biasa. Mereka request dan siapa yang mau berdoa duluan maka tema yang diajukan dia yg terpilih menjadi urutan pertama. Belum siap dengan rebutan tangan Ummi (plus kaki), mereka merajuk kapan tema ceritanya akan dibacakan. Huwaaa Maaak, harus mengkader Athifah ini namanya. Dalam waktu 5 bulan, semoga Athifah sudah bisa lancar bercerita. Minimal untuk si kembar. Biar we time sama si debay (a.k.a nyusuin) kelak bisa lancar. Bolehlah ini masuk ke resolusi Tika 2018. Hahaha...

Betapa nikmatnya. Alhamdulillah... Menikmati berdesakan di kasur sempit yang disinilah sebagian ide-ide kami, permainan anak-anak, bahkan kepandaian mereka muncul. Mulai bisa tengkurep. Hehe... Sempit karena untuk ukuran 3bocil lasak plus emak gadang model saya. Selain moment makan bersama, menjelang tidur merupakan waktu istimewa bagi saya untuk mendengar keluh kesah mereka. Bercerita dan mendengar cerita. Dari tertawa, berantem sampai menangis bersama.

Seperti malam ini (tadi sih karena ngetik ini kepending beberapa jam soalnya saya ikutan tidur. Wkwkwk).

Lima hari tak bersua. Ada banyak kisah yang belum tersampaikan melalui telpon, video call maupun WA. Sebelum minta bercerita fabel, mereka satu per satu bercerita kejadian2 seru sedari senin sampai sabtu pagi kemarin. Berebutan pastinya. Harus ada perjanjian, selama ada yang bicara maka yang lain stop! Tidak ada tapi. Bahkan saat Ummi haus ingin minum kudu ditahan sampai penggal terakhir. Mata harus fokus lihat yang bicara. Ini semua karena kalau ada yang melanggar maka Athifah dengan cepat langsung bilang, "Kan gitu, nanti mbak Fa inget-inget lagi nih mau ngomong apa lagi. Diaaam dulu". Sikapnya ini sudah jalan 4 bulan. Hadeuh..

Baiklah.. Sudah mau jam4. Kita start dulu yak bebenah. Semoga Alloh ridlo...

Barokallohu fiikum :*

_Umma Fayala_

Gak rempong gak asyik, menikmati membersamai balita2 sholihah insyaAlloh.

4Feb2018; 03.50

#PerempuanBPSMenulis

#MenulisAsyikdanBahagia

#15HariBercerita

#Harike2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NHW Tahap Ulat: Pekan 6

Lalu kisah kami pun berlanjut... Hallow di Pekan 6 Tahap Ulat. Alhamdulillah semakin menuju ujung tahap ulat nih. Judul besarnya adalah maka...