Jumat, 18 Mei 2018

Catatan Ramadhan Isykariman

Jum'at barokah. Catatan Ramadhan Isykariman.

Alhamdulillah 'alaa kulli hal. Kehamilan yang mengajarkan pada saya tentang makna tawakkal & berpasrah hanya pada Allah SWT.

Hari ini alhamdulillah Isy dan Ummi masih diridloi untuk berpuasa sampai waktu maghrib. Ada sedikit keraguan karena sepanjang siang tadi Isy cukup anteng. Berkurang gerakannya dan di sore hari, si Ummi yang seharian berkutat dengan tarik sampel ubinan dengan segala pernak perniknya, akhirnya tepar juga. Lemas, namun Ummi kira hanya adaptasi di hari pertama puasa. Sempat terucap ke paksu untuk minta diantarkan ke bidan untuk cek detak jantung janin. Namun qadarulloh siang Bu Bidan masih dinas di puskesmas dan sore harinya cuaca kurang mendukung. Baiklah, untuk kesekian kalinya gagal ke bidan. Fix sampai usia kandungan menjelang 37pekan, Isy belum pernah diperiksa bu bidan. Wah, emak macam apa ini. Sekali-sekali periksa ke obgyn ketika dinas ke Padang. Ketika di Padang Aro (Solsel) justru tenggelam dengan rutinitas. Afwan ya Nak sholih..

***

Hari ini mba Iffah pun alhamdulillah dapat puasa sampai waktu maghrib. Sementara si kembar, hmm... Alhamdulillah ikut sahur meski pukul 7 pagi mereka malu-malu kedapatan sedang asyik makan biskuit di kamar. Setidaknya tahun ini belajar menghormati orang yang berpuasa ya Nak.. Seperti tidak makan minum dihadapan mba Iffah, serta berlatih menahan lapar sore hari (biasanya mereka makan sore sekitar pukul 5). Semoga tahun depan sudah bisa ikut belajar berpuasa ya Nak..

***

Bismillah, semoga esok Allah ridlo pada kami untuk mentarbiyah Isy dengan berpuasa penuh. Semoga Isy selalu sehat dan barokah. Aamiin.

_Lekok, dalam temaram_

NB: Mba Iffah sudah langsung tidur pasca sholat isya tadi. Dan si kembar s.d detik ini (pukul 22.28WIB) masih betah ngobrol berdua.

Minggu, 13 Mei 2018

Kemarin adalah perhelatan perdana mba Iffah sebagai murid PAUD RA Arafah. Sempat diundur karena satu dan lain hal, akhirnya diputuskan persembahan dalam rangka perpisahan TK B diadakan pada hari Sabtu kemarin. Agenda yang mundur ini membuat kami sebagai orang tua berpikir apa putusan terbaik, apakah mengizinkan mba Iffah pentas tanpa kehadiran kami, membatalkan ia untuk mengikuti pentas itu dan tinggal di rumah budhe saja, atau saya harus mengalah dengan merayu paksu untuk mengizinkan saya tidak melanjutkan perjuangan yang tengah kami upayakan :)

Alhasil Jum'at pagi kami putuskan untuk tetap pergi ke Padang dan mba Iffah tetap tampil dengan pendampingan Budhe. Phfuu... Semoga ini pilihan terbaik. Mengingat mba Iffah sudah ikut latihan sejak 2 minggu terakhir.

 

NHW Tahap Ulat: Pekan 6

Lalu kisah kami pun berlanjut... Hallow di Pekan 6 Tahap Ulat. Alhamdulillah semakin menuju ujung tahap ulat nih. Judul besarnya adalah maka...