Salam waras Makemak semua...
Alhamdulillah ditinggal DL lagi sama suami, it means tarik ulur urat kesabaran perlu diperketat. Jadi teringat kejadian beberapa jam yang lalu...
Saat salah satu kembar mengadukan saudarinya menyentuhkan kakinya dari atas jendela yang tidak sengaja tepat mengenai pelipisnya. Jendela rumah kami memang tidak bertralis. Dengan ketinggian rumah serta jendela seperti ini, pas untuk ajang wallclimbing bagi mereka. Sontak mendengar aduan itu saya pun menganjurkan mereka selesaikan dulu berdua masalahnya. Tapi aduan terus meluncur dari mulutnya. Dan yang berada di atas jendela ikut dengan alibinya. Akhirmya saya berhenti dari aktivitas mencuci.
Setibanya saya di TKP, ternyata si kembar tengah berdiri berdua di jendela tersebut. Pertengkaran usai, saudara!!! Tapi tingkah mereka yang berdiri di jendela membuat saya sedikit naik pitam. Khawatir mereka terpeleset atau kembali ada iseng salah seorang diantaranya. Tarik nafas Tikaa... Tariiiik! Hempaskan!!!
"Uni, kakak... Subhanalloh... Kalian itu anak perempuan! bla bla bla..." keluar juga omelan. Astaghfirulloh...
Saya balik kanan, atur nafas lalu kembali lagi.
"Sholihah, guna jendela buat apa ya? Pernah ummi cerita dulu?"
"Biar anginnya masuk Mi!" sahut salah satunya.
"Nah, itu dia.. Kalau kalian mau panjat panjat, bisa nanti kita main di RA Arafah ya.." lalu mereka turun...
"Kita makan dulu yuk.."
Waktu makan adalah saat yang sering saya pakai untuk berbicara pada mereka.
"Oh ya uni, kakak, mba... Dulu kawan ummi ada yang suka manjat tembok. Lalu suatu kali, dia kurang hati-hati dan salah satu kakinya terpeleset. Oleng... Trus jatuh. Sedihnya, tangannya sampai patah sayang... Itulah kenapa tadi Ummi terkejut lihat kalian naik ke jendela. Selain memang bukan tempatnya untuk panjat-panjat, Nak.."
Mereka tampak asyik makan. Tapi bukan si kembar kalau tidak ada yang menyanggah..
"Kan kita manjatnya jendela Mi. Bukan tembok. Gitu aja gak boleh.."
"Boleh kok panjat-panjat. Tapi bukan di jendela sayang.."
"Kapan kita ke Arafah Mi? Iyyo mau coba panjat-panjatannya."
Pfuu... Maafkan Ummi ya yang kurang peka terhadap kebutuhan pelampiasan energi berlebih kalian.. Yuk ah kita masak aja Nak! Lumayan biar sibuk mereka.. Hehe
Ini kisahku!
#hari2
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar