Jumat, 26 April 2019

Kemandirian Anak #Day3


Maafkan Ummi ya Nak.. Kemarin rencana membuat "to do list" tugas pagi & malam. Tapi pulang-pulang Ummi tepar, seharian ke lapangan. Tapi Ummi bahagiaaa sekali bisa mendampingi kalian kompre hafalan. Semoga yang sebentar itu membawa berkah untuk kita semua.

Pagi ini drama kembali hadir. Ummi keletihan sampai-sampai pagi hari terlelap lagi sebelum sholat subuh. Ummi menyesal baru terbangun pukul enam kurang seperempat. Aktivitas pagi pun berantakan. Hiks...

Tugas wajib Ummi alhamdulillah tercapai. Namun sayang ada bumbu drama menangisnya Rayfa.
Anak Ummi satu ini minta mandi dengan air hangat sayangnya di panci belum mendidih. Tugas Ummi menyiapkan sarapan sampai memandikan kalian. Tapi ketika budhe datang, kalian yang sedang belajar makan sendiri langsung disuapin. Hadeuh... Gatot gatottt!!!😥

Selanjutnya Ummi berpesan pada Budhe untuk mengajak kalian melakukan keperluan pribadinya sendiri. Bismillah... Semoga Allah mudahkan prosesnya ya... Barokallohu fiik

Hari ini kisahnya tentang kegagalan sounding ke budhe pengasuh. Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. Rule dalam keluarga ditentukan oleh kita. Sebisa mungkin pihak lain yang terlibat dalam pengasuhan ya seseorang yang paham dan dapat mengikuti rule kita. Pelan Tika... Karena pemahaman pengasuh juga bisa jadi belum sampai pada tahap kemandirian yang kita harapkan.

Bismillah... Mari kita lanjutkan perjuangan!!!

#hari3
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Kamis, 25 April 2019

Kemandirian Anak #Day2


Mandiri...

Siang tadi mbak Iffah lapor ke saya. Begini percakapannya

I: iffah
U: ummi

I: Mi, tadi masak kata Budhe. Iya iyo gak bisa mandiri.

U: emang kenapa mba? (Santai Mak!)

I: Iya, kata budhe baru mbak Iffah yang bisa mandiri. Iya iyo belum do (dengan logat minangnya)

U: oh iya kah? Emang mandiri apa mbak?

I: Kan Ummi pernah bilang, kalau makan-cuci piring-mandi-ambil minum sendiri berarti mandiri ya kan Mi?

U: Oh iya.. Mungkin maksud budhe, ada beberapa hal yang Mba Iffah sudah bisa tapi Iya Iyo belum. Misal cuci piring. Tapi, untuk seusia Iya Iyo, Ummi udah bersyukur mereka bisa makan dan minum sendiri trus sekarang sudah bisa cebok sendiri. Makasih ya sayang... (Sambil cium Iya Iyo, secara raut wajah mereka mengharapkan apresiasi dari saya. Hahaha)

I: Ah, waktu mbak Iffah umurnya kayak Iya Iyo mbak Iffah juga udah bisa cebok, mandi, gak ngompol

Nah lo! Keluarlah senjata andalan Iffah. Iya iyo memang belum khatam toilet traning saat tidur malam.

U: Itu Fayra Rayfa lagi berlatih mba. Alhamdulillah dulu dong. Dan mbak Iffah ini contoh kakak teeeeeerbaik. Makasih ya Mba Iffah.. Sekarang mba bantuin Ummi ngingetin Iya Iyo untuk pipis sebelum tidur ya? Kakak sholihaah. Ummi sayang banget sama mbak yang josss ini (lalu angkat badanya, peluk & cium my first doughter)

Oh mbak Iffah, kamu kena sindrom anak pertama. Semoga mba Iffah bisa menjadi teladan untuk adik-adiknya. Aamiin...

#hari2
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Kemandirian Anak #Day1


Satu hal yang membuat saya sangat tertarik dengan IIP adalah materi yang bernilai sepanjang masa. Ya, setiap materi IIP itu menjadi pemantik diri bagi saya. Materinya satu tapi akan membuat banyak diskusi & dipakai sepanjang masa pengasuhan anak. Misalnya materi KEMANDIRIAN.

Mandiri acap diplesetkan singkatan dari bisa Mandi SendiRi. Hehe... Identik sih.. Intinya sebisa mungkin kita bertanggung jawab dengan diri & keputusan kita. Lebih jauh lagi, seseorang yang mandiri menunjukkan kepercayaan dirinya. Lebih jauh lagi, Mandiri mengantarkan seseorang untuk lebih bersyukur atas setiap karunia Allah SWT.

Tema kemandirian dalam games ke-2 ini saya diskusikan dengan si mbak. Beliau antusias sekali..

Kesepakatan pun dibuat:

1. Tugas Pagi::

[Semua] Berdoa, bersih2 yang ngompol cebok (aha!!! Ini PR Fayra Rayfa), yang tidak ngompol wudlu, sholat subuh (saya belum mewajibkan mereka, murojaah, bebenah kasur, mandi+memilih baju+pakai baju sendiri, makan, siap2 sekolah

[Fayra Rayfa] cebok bagi yang ngompol

2. Tugas siang pulang sekolah::

[Semua] Ganti baju, pipis, berdoa, tidur siang/makan siang dulu

[Mba Iffah] siapkan nasi sendiri & cuci piring ba'da makan

[Rayfa Fayra] makan siang sendiri tidak disuapi

3. Tugas malam sebelum tidur::
[Semua] murojaah, pipis, berdoa

Bismillah..
PR Ummi terbesar adalah membuat si kembar tidak mengompol pada malam hari. Karena siangnya subhanalloh aktivitas mereka.

Semoga Alloh berkahi yaaa...

Aamiiin...

#hari1
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Sabtu, 20 April 2019

Aliran Rasa [Komunikasi Produktif]


Assalamu'alaykum pembaca budiman...

Malam ahad yang sarat barokah. Jujur saya terkedjut saat membuka WAG Kelas BunSay Remidial. Tantangan 10 hari di games perdana tidak tuntas selesai didokumentasikan. Hiks.. Seketika perasaan bersalah pun menyeruak. Dimana komitmenmu Tika?

Sepotong bagian hati ini menyerukan pembelaan:
• Dinas Luar ke Propinsi saat masa 17 hari kemarin, membuat interaksi dengan anak-anak kurang intensif
• Pemberkasan pengajuan beasiswa
• Editing coding, entri & validasi susenas (ah, ini mengambil porsi lebih sampai harus lembur. Huwaaa :( )
• Sedikitnya waktu bersama anak-anak, jd kadang cepat letih. Pulang-membersamai anak2-ngerjakan tugas kantor

Duh mau 1001 alasan, bisa saja diberikan. Tapi solusi atas semua itu saya akui adalah M.A.N.A.J.E.M.E.N W.A.K.T.U

Pliss Tika!!! Tegaslah pada dirimu sendiri. Kurangi jam tidur malam & komit sama jadwal. Ya Robbi... Saya kudu piyeee..

Kepada segenap fasil saya sampaikan mohon maaf sebesar-besarnya. Selepas materi Komprod ini (yang sebenarnya review dari BunSay sebelumnya). Saya merasakan banyak perubahan. Terutama sikap dan omelan saya pada anak-anak.

MasyaAlloh 3 balita usia 4 & 5 tahun ini memang luar biasa aktivitasnya. Mereka yang sangat menguji ketenangan kita dalam menyikapi egosentris juga kreativitas yang sedang berkembang. Ditambah si kecil Isykariman. Saya berusaha seminimal mungkin melibatkan peran PRT dalam pengasuhan mereka.
Satu masa yang selalu membuat saya sedih adalah ketika saya harus meninggalkan mereka dalam rangka tugas negara. Komunikasi kami hanya melalui telepon atau video call.

Perubahan lain yang saya rasakan adalah
• lebih tau apa "kemauan anak" bukan "keinginan saya" 
• anak-anak lebih terbuka karena saya optimalkan mendengar dan berkisah daripada mengomel atas "action" mereka
• tantrum anak-anak berkurang karena saya relatif tenang menyikapi keluarbiasaan pintarnya mereka. Huhuhu...

Bismillah.. Di materi berikutnya, insyaAlloh jadwal harian akan saya tulis di buku agenda. Semoga istiqomah. Semangat Tika!!!

Mohon doanya teman-teman..

Wassalamu'alaykum wr.wb

#AliranRasaKomunikasiProduktif
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang

*salam dari Fayalaisy buat semuaa


NHW Tahap Ulat: Pekan 6

Lalu kisah kami pun berlanjut... Hallow di Pekan 6 Tahap Ulat. Alhamdulillah semakin menuju ujung tahap ulat nih. Judul besarnya adalah maka...