Catatan kecil ini sebuah kerinduan di penghujung sepertiga pertama malam...
Dulu dalam bisikan dzikir pasca sholat, aku acap mendengar do'a Ibu untuk kami. Do'a meminta imam yang sholih dan anak-anak yang menyejukkan mata.
Lalu haripun berlalu.. Kini, tibalah saatnya dzikir itu menjadi santapan wajib setiap menatap anak-anak. Duhai permata hatiku... maafkan Ummi ya Nak. Jika lisan ini acap lepas kendali. Maafkan Ummi jika diri ini kurang sabar menghadapi kalian. Astaghfirulloh...
Malam pun semakin larut...
Permata hati...
Mereka adalah bongkahan permata yang menyilaukan
Merekalah para peri syurgawi
Ucap lakunya bebas dosa
Permata jiwa...
Senyum,canda, tawa mereka...
Menenangkan...
Permata hati...
Dzikir dari lisan mungilnya,
meneduhkan...
Kala lidahnya masih terbata mengucap ayatMu,
aku tak bisa mengelak untuk menangis...
Duhai Robbi...
mereka mencintaiMu...
mereka menghamba padaMu...
mereka mengharap ridloMu...
Kumohon...
Tancapkanlah tombak keimanan dalam dadanya
Kokohkanlah pondasi ketaqwaan dalam dirinya
Hiasilah mereka dengan akhlaq terbaik ya Robb...
Robbana hablana minazwajina wadzurriyatina qurrota a'yun
waj'alna lilmuttaqina imaama...
Duhai ananda-anandaku...
Berhikmatlah dalam setiap hembusan nafasmu...
Hanya untukNya.. Allohu Robbul'alamiin...
Kamis, 28 Mei 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
NHW Tahap Ulat: Pekan 6
Lalu kisah kami pun berlanjut... Hallow di Pekan 6 Tahap Ulat. Alhamdulillah semakin menuju ujung tahap ulat nih. Judul besarnya adalah maka...
-
Bismillah... Memasuki pekan ke-5 semakin seru dan makin "ooo... iya juga yaa" atau "ooh ternyata itu ada ilmunya ya..".....
-
Suara adzan bertalu bergilir. Entah berapa makhluk Allah yang telah merasakan ketenangan keteduhan dan kedamaian dari lantunan syurgawi ini....
-
Duhai Athifah, kasih sayang Ummi membersamaimu serasa singkat sekali tak terasa sudah 10 tahun lebih kamu menghiasi hari-hari Ummi Mbak Fa, ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar