Bismillah.
Tanggal 23 Desember 2020 kami pilih sebagai jeda dalam rutinitas. Kami mengagendakan liburan sejak awal Desember. Sebagian mahasiswa pascasarjana menganggap masa kuliah adalah masanya liburan. Apalagi bagi ASN yang ditempatkan mengabdi di pelosok seperti kami. Kesempatan menimba ilmu berbuah berkah dengan opportunity benefit berupa bertambahnya kualitas & kuantitas bersama keluarga. Yup, here there is! Fayalaisy in vacation 😆 Fyi, rombongan lenong kami terdiri dari 6 orang ya. Jangan tanya peran satu-satu karena semua jadi peran utama (terkadang aku jadi antagonisnya 😂)
Aku bagi postingan ini menjadi 3 bagian yaa..
💓1st: Persiapan
Bagian ini kami mendiskusikan waktu yang tepat. Liburan kali ini agak nanggung karena diantaranya kami ada UAS selama d.u.a hari. Klo aku kuliah terakhir 15 Desember dan suami masih ada kuliah s.d akhir Desember tapi sisa satu hari doang. Jadi ya bisa dikatakan long holiday lah. Oh iya, jadwal masuk kami pertengahan Maret but semester depan kami full tesis. Awalnya kami memilih akhir desember, ternyata jadwal kuliah kangmas ada yang tidak pasti kapannya, its okey. Lalu ada kabar dari calon destinasi bahwa ada potongan harga pada tanggal 23-25 Desember. MasyaAlloh rezeki kan tidak boleh ditolak ya 😍.
Opsi pertama kami saat itu adalah CAMPING. Kami mencari informasi tempat camping yang available membawa anak2 apalagi ada Isykariman yang baru 30 bulan. Pilihannya di sekitar mandalawangi, puncak. Kami kontak beberapa tempat camping dan menanyakan harga & standar prokes mereka.
Mengapa opsi ini kami coret dari daftar?
1) Beberapa memang kurang safety karena lokasi yang berundak-undak dan jauh dari tempat kuliner
2) Ada yang berupa lapangan golf, tapi saat kami tanyakan standar prokesnya, jawabannya tidak meyakinkan, " Selama ini belum pernah kejadian sih bu ada yang positif covid". Whoooyyyyyyyyy!!! emang kami kelinci percobaan?
Kami kira minimal bakal dijawab seperti ini. "iya Bu.. Untuk peminjaman tenda kami pastikan sudah dijemur setiap sebelum dipakai." atau sejenis dengan itu.
Baiklah terimakasih mungkin kita belum berjodoh. Kelak kalau kami sudah punya tenda sendiri insyaAllah kami main kesana.
3) Tempat wisata lainnya selain camping kurang fasilitas, misal berenang/main air. Anak-anak kan requestnya liburan inginnya berenang. Ada sih air terjun tapi jaraknya 1 jam perjalanan. Dengan gendong Karim hehe belum pas sepertinya.
4) dari sisi harga setelah diperhitungkan kurang worthit dibandingkan dengan 2 opsi lainnya
Tapi kalau sahabat mau camping yang aman maka bawalah semua perlengkapannya sendiri dan kalau mau mengajak anak-anak minimal sudah siap diajak jalan jauh atau masih memungkinkan jika sahabat mau menggendong dia selama perjalanan. Untuk usia <2 tahun pas tuh masih belum berat-berat amat. Atau sekalian menunggu sampai umurnya 4 tahunan insyaAllah lebih nyaman diajak camping.
Opsi kedua kami adalah Alang-Alang Nature Camp. Lokasinya okey, semi camping, ada kolam renangnya juga dan prokesnya bagus. Tapi setelah dibandingkan dengan opsi ketiga, AANC ini kalah harga wkwkwk dasar emak perhitungan!
Opsi ketiga jatuh pada Camp Hulu Cai. Kalau opsi di atas tadi lokasinya ke arah puncak, destinasi ketiga ini tidak mengarah ke puncak. Jadi alhamdulillah tidak ada macet di jalan. Maklum di liburan akhir tahun 2020 ini pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan sidak rapid antigen. Belum lagi kemungkinan buka-tutup lalu lintas. Ini pertimbangan utama kami, mengingat membawa 4 krucils yang mood swing banget.
Kami bagi tugas dong, kangmas memastikan review di youtube sementara aku searching di instagram dan kontak pengelolanya. Akun instagramnya @camphulucai. Langsung cuss aja buat ceki-ceki.
Finally, ke camp hulu cai kami berlibur dengan segala pertimbangan yang alhamdulillah membuat kami betteroff. Alhamdulillah😎😍.
To be continued yaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar