23 Desember 2020 pukul 08.30 WIB.
Kami masih heboh dong di rumah. Sebelum berlibur, kami pastikan baju kotor & handuk sudah dicuci biar sepulangnya dari liburan tidak menumpuk setinggi gunung Kerinci itu cucian. Lalu kami juga ada agenda mengambil rapot si sulung. Tak banyak harapan kami di semester ini. Anak-anak sehat dan ceria sudah rezeki tak terkira bagi kami. Plus semangat tilawah dan menghafal selama pandemi ini membuat kami makin bersyukur dan capaian akademik lainnya kami kami permasalahkan.
Kami berangkat dari Depok sekitar pukul 11.00 an lewat, menuju ke Ciawi, Bogor. Gmap memperkirakan perjalanan sekitar 1 jam 5 menit via tol. Qodarullah pak supir gocar memilih menggunakan jalan kampung. Baiklah jadi tau jalan alternatif Sukabumi. Alhamdulillah meskipun perjalanan jadi lebih lama, tapi karena anak-anak antusias mau liburan jadi tidak bosan.
Jalan menuju gerbang Camp Hulu Cai memang masih belum bagus, tapi tidak jauh sih sekitar 1 km saja yang nanjak dan kurang bagus. Kalau jalan sempit dan berkelak kelok kan memang daerah pegunungan ya jadi wajar saja. Oh iya, luas total tempat wisata 15 hektar dan baru 10 hektar yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata ecosyariah. Selebihnya masih berupa kebun-kebun warga. Fasilitasnya apa saja? cek saja website camphulucai.com atau instagramnya @camphulucai.
Petugasnya ramah banget. Kami diantar dari front office ke kamar. Kamar kami tipe deluxe plus extrabed karena anak-anak kan kalau tidur gitu ya.. gak perlu dijelaskanš
. Saranku, coba kontak dulu CPnya karena kadang ada diskon-diskon menarik dari pihak daripada via trave***a dan sejenisnya.
Selagi menunggu waktu checkin (14.00 WIB) kami memilih makan siang dulu di Saung Kuliner. Menunya standar sekitar olahan mie, nasi, sate dan aneka minuman. Ini salah satu yang kami sarankan untuk pihak CHC. Seandainya menu makanannya lebih Sunda dan bervariasi, akan menambah utilitas pengunjung.
Karena lokasinya sudah masuk banget ke dalam, wisata di CHC terbilang lengkap lengkip. Dari 10 hektar yang sudah dimanfaatkan, mereka membagi dua kawasan wisatanya. Selama pandemi hanya satu kawasan Balebat yang dibuka. Sedangkan bagian "atas" sementara di tutup. Kebayang mah kalau semua dibuka, memang bakal ruame sekali. Alhamdulillah saat kami ke sana lumayan sepi.
Kamar deluxe-nya cukup memuaskan. AC-nya jarang terpakai secara duingin gitu memang disana. Hehe... Selain itu ada TV, toiletrees untuk 2 tamu, air hangat, gantungan handuk dan sarapan untuk 2 tamu.
Sebelum menjelajah, kami pesan kendaraan wara-wiri untuk berkeliling ke seluruh wilayah CHC. Cukup 10k untuk satu orang dewasa. Anak-anak gratis.
Mengingat anak-anak sudah ngebet berenang, baiklah kita ajak mereka ke kolam renang dulu.
Lokasi kolam renang di kawasan Balebat berada di depan penginapan Superior. Cukup luas dan tidak dalam-dalam amat. Hati-hati ya dingin bhrrrrr.... anak-anak aja gak sampai dua jam betah berendamnya. Habis itu langsung minta bilas. Bilasnya deket juga ada pancuran di sebelah kolam renang.
Selepas berenang, kami pun jalan ke taman Layla. Taman bunga terluas di kawasan CHC. Instagramable banget dan adeeem di mata.
Malam harinya kami makan di Kafe dekat taman Layla. Kami kira beda tempat makan akan beda menu ternyata sama Sob! Ya sudah kami pilih saja selain menu yang sudah kami pilih tadi siang. Oh iya, pas kami kesana sedang ada syuting dari salahsatu stasun tv jadi agak ramai. Kami tidak berlama-lama karena aku belum setoran hafalan dan kangmas ada belajar tahsin. Ya, hitung-hitung irit energi buat esok hari. Hehe
To be continue yaaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar