Bismillah...
Berbeda dengan kuliah Bunda Sayang, dimana kami diajak untuk menemukan innerhappy atau bahagia dari diri sendiri dengan memperbanyak aktivitas bahagia bersama keluarga, di Bunda Cekatan ternyata kami diminta untuk menemukan cara belajar lalu mengoptimalkan potensi dari apa yang kami bisa dan sukai. Aha! Seru nih! dan di pekan ke-4 ini kami sudah memasuki tahap telur Jingga๐
Materi yang diberikan peri hutan kupu cekatan sebagai berikut ini
[Semoga suatu saat fayalaisy membaca dan dapat memahami proses belajar Ummi untuk bisa bahagia saat membersamai mereka. Salah satunya melalui kuliah Ibu Profesional ini.]
*** REVISI NHW TELUR MERAH ***
Baiklah mari kita bedah lagi telur-telur merah aku di NHW sebelumnya.
Tahsin-Ilmu Parenting-Memasak Minim Sampah-Manajemen Emosi-Teknik Menulis
Setelah mempelajari modul pada Tahap Telur Jingga kemarin, aku menyadari ketrampilan yang ada di telur merah sebenarnya rumpun ilmu bukan ketrampilan. Jadilah aku perbaiki lagi telur merahku menjadi sebagai berikut:
(sebelumnya)
(sesudah)
Sebelumnya, aku menuliskan "tahsin" sebagai ketrampilan. Tapi setelah dipahami lagi, apa sih goalsnya? Yup, menghafal al qur'an. Tahsin menurutku salah satu ilmu yang perlu dimiliki dalam proses menghafal al qur'an.
Lalu "ilmu parenting" dari bahasanya saja aku sudah salah tangkep. Astaghfirulloh inilah kenapa gak boleh buru-buru mengerjakan NHW jadi belum komprehensif pemahamannya. Untuk "ilmu parenting" aku menelisik lagi apa sih yang aku butuhkan? apa sih yang lagi aku hadapi? Yup, saat ini 12 bulan sebelum Athifah mondok insyaAllah. Artinya apa? masa-masa bondingku dengan Athifah makin sempit. Tentu akan sangat berbeda menghadapinya saat kelak sudah mondok. Tanpa mengesampingkan adik-adiknya, aku jadi perlu ketrampilan berkomunikasi pada anak yang berusia beragam seperti anak-anak kami di rumah. Athifah yang memasuki pra remaja, Asiyah Ashilah yang hanya berjarak 15 bulan di bawahnya dan si adik Karim yang memiliki curiosity tinggi menjelang SD. Bismillah, untuk ketrampilan ini aku fokuskan pada teknik komunikasi pada anak.
Selanjutnya untuk manajemen emosi juga sedikit kuubah menjadi mengatur emosi diri. Karena menurutku manajemen emosi itu buanyak dan luas. Relate dengan ketrampilan komunikasi, ketrampilan mengatur emosi lebih untuk menyelematkan mentalku. Supaya lebih enjoy saat membersamai suami dan anak-anak. Selama ini emang tertekan Tik? Ya, gak juga. Cuma kadang gampang overthinking dll. Jd aku ingin mendalami ketrampilan menundukkan hawa nafsu.
***
LET'S START!
๐ฅLangkah Pertama: Tetapkan satu Telur Merah prioritas, yang keterampilan tersebut ingin ditingkatkan levelnya di Bunda Cekatan
Khususon untuk sekitar 3 bulan mendatang, aku ingin mempelajari ketrampilan menghafal al qur'an
๐ฅLangkah Kedua: Cari STRONG WHY mengapa anda harus terampil di tema tersebut
Seperti disampaikan peri hutan ada dua cara menguatkan strong why yaitu dengan 5W 1H dan ICAN. Tentunya dengan memegang prinsip: sesuatu yang membuatku berbinar๐
Tadinya sampai dengan semalam aku masih ragu telur jingga mana yang akan aku pilih untuk 3 bulan ke depan. Lalu pagi ini, di kelas tahsin ustadzah membahas keutamaan membaca al quran dan salah satu hadits Rasulullah SAW membuatku terbangun! Apalagi yang kamu cari Tik! Yes, hadits yang ini nih...
َูุนَْู ุนَุจْุฏِ ุงِููู ุจِْู ุนَู
ْุฑٍู ุจِْู ุงูุนَุงุตِ ุฑَุถَِู ุงُููู ุนَُْููู
َุง ، ุนَِู ุงَّููุจِِّู – ุตََّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ – ، َูุงَู : (( َُููุงُู ِูุตَุงุญِุจِ ุงُْููุฑْุขِู : ุงْูุฑَุฃْ َูุงุฑْุชَِู َูุฑَุชِّْู َูู
َุง ُْููุชَ ุชُุฑَุชُِّู ูู ุงูุฏَُّْููุง ، َูุฅَّู ู
َْูุฒَِูุชََู ุนِْูุฏَ ุขุฎِุฑِ ุขูุฉ ุชَْูุฑَุคَُูุง )) ุฑََูุงُู ุฃَุจُู ุฏَุงُูุฏَ َูุงูุชِّุฑْู
ِุฐُِّู ، ََููุงَู : (( ุญَุฏِْูุซٌ ุญَุณٌَู ุตَุญِْูุญٌ )) .
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dikatakan kepada ahli Al-Qur’an, ‘Bacalah, naiklah, dan tartilkanlah (membaca dengan perlahan) sebagaimana engkau menartilkannya di dunia, karena kedudukanmu ada pada akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih). [HR. Abu Daud, no. 1464 dan Tirmidzi, no. 2914. Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 2240 mengatakan bahwa hadits ini sahih].
Sumber https://rumaysho.com/37174-inilah-keutamaan-luar-biasa-penghafal-al-quran-di-surga.html
Ustadzah kami memfokuskan pada dua kata tersebut. Tartil dan Baca. Dua hal ini menelisik hatiku. Apakah aku sudah tartil? Atau aku justru tergesa? Lalu baca... Kata ustadzah, baca yang dimaksudkan adalah bacaan yang kamu hafal secara mutqin. Deg!!! Innalillahi Tika! Sementara kamu pengen nambah hafalan tapi gak murojaah??? Hei! Mimpi???
WHAT=> Menghafal al qur'an
WHEN=> InsyaAllah start hari dan madal hayah/sampai wafat
WHY=> Karena sangat sedikiiit hafalanku yang mutqin sementara cita-citaku terlampau tinggi yaitu ingin masuk syurga sekeluarga dengan hafalan 30 juz mutqin
WHERE=> di sudut KAMAR, tempat sujud
WHO=> insyaAllah bersama suami & anak-anak
HOW=> belajar membiasakan dan komitmen
Lanjut proses menggali strong why dengan ICAN. Jujur kalau dari ICAN ini aku lebih buat pengingat saat melemah strong why-nya. Aku suka banget sama sirah. Apalagi kalau sudah menyangkut ooo ternyata maksud Allah di surat ini tuh karena saat itu untuk ini dsb. Lanjut, aku ingin menghafal bukan hanya karena menemani anak-anak menghafal. Biar saat kelak anak-anak udah mondok aku tetap semangat menghafal qur'an. Lebih syukur lagi kalau metodeku kelak bisa dipakai oleh orang lain yang senasib atau mirip kondisinya denganku. Aamiin.
๐ฅLangkah Ketiga: Cari ilmu-ilmu apa saja yang akan mendukung keterampilan tersebut
MasyaAllah menghafal al qur'an ini sangat luaaaas dan panjaaaaang prosesnya. Jadi ilmu-ilmu untuk mendukungnya sangatlah banyak. Dengan keterbatasan akses dll, aku memutuskan 5 ilmu yang ingin aku dalami selama 3 bulan mendatang (secara bertahap dan semoga istiqomah hingga akhir hayat)
๐ Ilmu Adab bersama Al Qur'an
๐ Ilmu Tajwid
๐ Ilmu Tadabbur
๐ Ilmu Asbab al Nuzul
๐ Ilmu pengaturan kandang waktu
Sebenarnya ada satu lagi yaitu ilmu bahasa, yaitu bahasa arab. Tapi karena aku ingin membangun kebiasaan menghafal al qur'an & dengan amanah ranah publik di kantor saat ini sepertinya belum bisa fokus melanjutkan belajar bahasa arab.
๐ฅLangkah Keempat: Teman-teman merdeka menentukan sumber ilmu yang mana yang akan digunakan untuk menata puzzle ilmu yang diperlukan
Sumber ilmu:
1) Al Qur'an dan hadits
2) Buku tentang adab bersama al qur'an; buku motivasi jika melemah strong why-ku; buku berjudul Tajwid Al Qur'an dari Rumah Tajwid dll
3) Guru (Ustadz Hartanto Saryono, Ustadzah Nur Fadhillah, Ustadz Fikri dll)
4) Melanjutkan mengikuti program Muhibbul Qur'an secara daring (zoom & WAG)
5) Melanjutkan program tadabbur Qur'anic Arabic Course (QAC) bersama Ustadz Fikri
6) Youtube, dengan sumber official dari Ustadz Adi Hidayat untuk tafsir dan asbab al nuzul
7) Suami, teman-teman liqo dan anak-anak, sebagai teman murojaah
8) Artikel-artikel terkait dari sumber yang terpercaya
๐ฅLangkah Terakhir: Temukan dan tuliskan cara belajar yang gue banget, yang akan mempercepat proses belajar kita
Setelah mengingat kembali proses belajarku selama ini, kurasa kunci dari pelaksanaannya ada di KANDANG WAKTU. So, cara belajar yang aku insyaAllah mau aku praktikkan adalah
๐ Membuat time schedule & menepatinya
๐ Mengikuti dan menghadiri kelas online rumah tajwid & Muhibbul Qur'an
๐ Membaca kembali buku Kun Bil Qur'an Najman karya ust. Saihul Basyir
๐ Menonton kembali video QAC dan kajian ustadz tentang al qur'an
๐ Membagikan ilmu melalui kelas mengaji pekanan ibu-ibu maupun ke anak-anak
Bismillah ya Allah smg Engkau rida. Aamiiin
#institutibuprofesional
#telurjingga
#hutankupucekatan5
#lacakkekuatanmu
#NHWtelurjingga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar